Monday, March 26, 2012

Galau s-k-r-i-p-s-i

Satu bulan sudah aku menelantarkan seonggok skripsi di sarangnya. Hahaha. Satu bulan terakhir ini aku memang sedang sibuk-sibuknya. Ada banyak hal yang mengalihkanku dari seonggok skripsi tersebut.
  1. 1.       Latihan Vocalista Angels (Vogels) seminggu 4x (sore-malem); selasa, kamis, sabtu, minggu.
  2. 2.       Bantuin Mas Yoyo (Asisten Pelatihnya Vogels) nglatih paduan suara di Klaten dan Temanggung; senin dan rabu.
  3. 3.       Nemenin temen jalan-jalan, hang out, wisata kuliner, piknik, dll.; hampir tiap hari (pagi, siang, sore).

Hampir tiap hari aku pasti ada kegiatan. Semua kegiatanku itu bener-bener menyita waktuku. Dan nggak kerasa sudah satu bulan aku menjalani rutinitasku yang gila-gilaan dan bikin capek badan tersebut.
Beberapa jam yang lalu, aku mencoba membuka laptop dan mencari folder SKRIPSI, lalu kubuka file editChapter2. Jreng… jrengg… jrengggg… aku coba baca kembali bab 2 yang belum aku revisi tersebut. Setelah itu aku ambil hard copy yang sempet dikoreksi sama bu dosen. Lalu aku pantengin tuh layar dan beberapa lembar kertas yang dicoret-coret. Seketika itu juga kepalaku terasa pening sekali. Mataku berkunang-kunang. Ingin pingsan rasanya. Aku bener-bener lupa apa aja yang harus diganti dan direvisi. Di kertas itu bu dosen hanya mencoret-coret. Dan aku bingung dengan maksud semua coretan beliau itu. OMG! A big disaster comes to me >_< aku hanya bisa menganga dan bingung harus melakukan apa. Hanya satu kata yang nyantol di otakku. STUCK! That’s it. Huaaaaaa.. bener-bener STUCK banget. Nggak tau harus digimanain tu coretannya bu dosen. Nggak tau harus nulis apa untuk revisinya. Aaarrrrggghhhhhh… seketika itu juga langsung aku rebahkan tubuhku di kasur. Aku pejamkan mata sejenak, mencoba mengingat-ingat kembali. Tapi rupanya ingatanku sedang tidak beres. Lalu aku memutuskan untuk tiduran sejenak sambil meraih BlackBerry ku. Aku kirim pesan singkat lewat BlackBerry Messanger ke pacarku. Nggak berapa lama kemudian dia telpon. Dia mengatakan beberapa kalimat yang sanggup menghilangkan rasa pening di kepalaku, “sayang, istirahat dulu aja. Jangan dipaksain kalo emang lagi pusing. Udah satu bulan nggak ngerjain skripsi tu efeknya pasti kayak gitu kok. Yang penting sayang harus enjoy untuk ngerjain lagi. Sayang pasti bisa kok. Ya sayang?” seketika itu juga sakit di kepalaku langsung hilang. Dia memang motivator sejati buat aku. Apapun yang dia katakan selalu mampu membuatku semangat lagi “thanks sweetheart”.
Slow but sure!!!
*be fighting for SKRIPSI*

Friday, March 2, 2012

tragedi malam jumat kliwon

Hari ini aku latian nyanyi sama Vocalista Angels kayak biasanya. Tapi rupanya hari ini latiannya lebih santai, nggak kayak latian sebelumnya yang membuat badanku sakit semua karena aku dan teman-temanku harus nyanyi lagu Kaden Saja (lagu daerah Bali) dengan tarian khas Bali pula. Bisa dibayangkan bagaimana bentukku ketika menarikan tari Bali yang sangat rumit itu????

Latian hari inipun terasa sangat cepat, karena kami hanya mempelajari dua lagu baru (the cat came back & kami memuji kebesaranMu). Setelah selesai latian aku diminta tolong untuk ngebalikin keyboard karena kebetulan aku bawa mobil, jadinya kan lebih gampang ngangkutnya.

Sebelum ngembaliin keyboard, aku, prima dan edo mau ke kamar mandi, karena kami bertiga kebelet pipis. Nah kamar mandinya kan guedeeee banget tuh, si prima nggak berani sendirian lalu aku nemenin di dalem. Kami becandaan dan ketawa ngakak di dalem. Setelah kami selese pipis, lalu gantian edo. Tapi entah kenapa edo cepet banget pipisnya, nggak sampe 2 menit malahan. Setelah itu aku melihat raut mukanya berubah dan dia mengajak kami cepat2 menuju mobil. Ketika kami berjalan, kami mencium aroma dupa yang dibakar. Lalul kami mempercepat langkah kami dengan tidak mengucapkan sepatah katapun.

Lalu aku melajukan mobilku meninggalkan tempat tersebut menuju rumahnya Janar untuk jemput dia dan temannya. Kemudian kami ngembaliin keyboard, dan setelah itu kami ke SS (Super Sambal) untuk makan malam bareng (ditraktir Janar nih, hehehe). Ketika makan, aku dan teman-temanku malah ngobrolin tentang hal-hal absurd. Mmm maksudnya tuh hal-hal yang sebenernya tidak bisa diterima oleh akal sehat; such as ghosts, spooky place, etc. Aku cerita kalo aku pernah ketemu penunggu rumahku, dan ternyata si edo tau wujud penunggu rumahku tersebut, tapi katanya edo sih penunggu rumahku itu nggak ngeganggu. Trus prima cerita kalo di kost nya yang dulu ada nenek-nenek rambut putih panjang yang ada di kamarnya. Kemudian Janar juga cerita kalo di kost nya pernah ketemu sosok (hantu) cewek yang malah ngajakin Janar salaman. Lalu tiba-tiba si Prima menghentikan percakapan kami karena dia ngerasa merinding dan nggak mau dengerin cerita-cerita kayak gitu karena malah akan membuatnya semakin takut.

Well, setelah selesai makan bareng, aku nganter edo pulang. Sejak dari SS si edo tu lebih banyak diem. Lalu ketika edo udah turun dari mobilku, aku gantian anter Prima, Janar dan temennya Janar. Nah pas di jalan tu entah kenapa kami semua diem, Cuma ada suara lagu-lagu dari MP3 ku yang mengalun di dalam mobil.
Nggak berapa lama kemudian sudah sampe di deket rumahnya Janar, mereka semua turun. Setelah mereka turun dan pintu mobil udah ditutup semua, aku mulai masukin gigi yang pertama, dan pedal gas mulai aku injak. Tiba-tiba aku mendengar kaca jendela mobil diketok-ketok untuk beberapa saat. Sontak aku langsung noleh belakang dan melihat kaca spion samping kanan, kiri dan atas. Aku nggak menemukan apapun atau siapapun disana. Seketika itu pula bulu kudukku mulai berdiri semua, dan aku sempat melirik kaca spion yg di atas tuh ada sesuatu (entah itu apa) yang duduk di belakangku, tapi aku mencoba untuk tenang dan volume MP3 mulai aku kencangkan dan aku nyanyi2 sendiri untuk mengusir rasa takutku. Lalu ketika aku sampe rumah, aku turun untuk ngebuka pintu gerbang dan pintu garasi. Dan ketika aku membuka pintu mobil dan (mencoba) menoleh lagi ke jok belakang tuh aku masih melihat dan merasakan ‘sesuatu’ itu masih ada disana. Lalu aku cepat-cepat membuka pintu gerbang dan garasi tanpa mengucapkan sepatah katapun. Setelah mobil aku parkirin di garasi, aku percepat langkahku ke lantai atas untuk menuju kamar. Lalu aku ganti baju, cuci muka dan gosok gigi di kamar mandi atas. Aku masih merasakan ada yang nggak beres dan hawa di sekelilingku sangat aneh. Lalu aku segera menuju kamar, dan membaringkan tubuhku di kasur. Ada perasaan lega ketika aku berada di kamarku, hawanya sudah berubah menjadi mendingan, tapi tetep aja kau was-was. Aku pejamkan mataku, tapi nggak bisa dan rasanya malah nggak ngantuk sama sekali. Beberapa saat kemudian si Prima sms, dia bilang kalo dia masih merinding banget sejak tadi. Lalu aku ceritain ke prima tentang kejadian janggal yang aku alamin setelah nganter dia tadi. Dia mengajakku berdoa bareng. Setelah itu aku FB’an sama edo, aku tulis di timeline nya tentang kejadian aneh tadi itu. Dia bilang kalo yang ngikutin aku tadi tuh ‘sesosok cewek’, trus edo juga nyuruh aku buat berdoa. Setelah itu aku berdoa syafaat, dan aku juga berdoa agar kuasa-kuasa kegelapan yang ada di sekitarku segera hilang. Aku nggak pengen ‘mereka’ menggangguku atau membuatku tidak nyaman. Dan seketika itu pula aku serasa diberi kekuatan untuk menghilangkan rasa takut dan cemas. Aku percaya jika “kuasa roh kudus dalam tubuhku jauh lebih besar dari kuasa-kuasa kegelapan di luar sana”. Setelah berdoa aku merasa jauh lebih baik, tapi aku masih merasakan kalo ‘mereka’ masih ada di sekitarku. Aku nggak mau mempedulikannya. Aku pengen bobok nyenyak. Aku udah serahi n semuanya dalam tangan kuasa Tuhan Yesusku.

*keesokan harinya*
Masih teringat jelas kejadian-kejadian aneh semalam, lalu aku mencoba untuk melihat kalender. Dan ternyata semalam itu “malam jumat kliwon”. Pantesan banyak kejadian aneh yang terjadi sepanjang malam kemaren. Hmmmpppfffff... smoga besok-besok nggak akan ngalamin kejadian-kejadian aneh seperti itu. Aku sangat bersyukur karena ‘six sense’ ku saat ini hanya sebatas ‘merasakan’ keberadaan mereka, walopun terkadang masih bisa ‘melihat’ sedikit. Dan ternyata kedua temanku edo dan janar tuh emang punya ‘six sense’.

JANGAN pernah takut pada apapun juga karena kamu punya TUHAN yang slalu ada disampingku dan kuasa roh kudus dalam tubuhmu itu jauh lebih BESAR dari kuasa-kuasa kegelapan di sekitarmu.